Rabu, 21 April 2010

ORANG KAYA DAN MISKIN BERTEMU DI SURGA


Orang Kaya dan Miskin Bertemu di Surga


Alkisah, di suatu negeri pernah hidup seorang kaya raya, yang rajin beribadah dan beramal. Meski kaya raya ia tak sombong atau membanggakan kekayaannya. Kekayaannya digunakan untuk membangun rumah ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dab tetangga-tetangganya yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya. Di musim paceklik, ia membagikan bahan pangan dari kebunya yang berhektar-hektar kepada banyak orang yang kesusahan. Salah satu yang sering dibantu adalah tetangganya yang miskin.
Dikisahkan, sesudah meninggal, berkat banyak amal, si orang kaya ini pun masuk surga. Secara tidak terduga, di surga yang sama, ia bertemu dengan mantan tetangganya yang miskin dulu, ia pun menyapa.
“Apa kabar, sobat! Sungguh tak terduka bisa ketemu kamu disini,” ujar si kaya.
“ Mengapa tidak? bukanya Tuhan memberikan surga kepda siapapun yag dikehendaki-Nya, tanpa memandang kaya dan miskin?” Jawab si miskin.
“ Jangan salah paham, sobat. Tentu saja aku paham, Tuhan maha pengasih kepada semua umat-Nya tanpa memandang kaya-miskin. Cuma aku ingin tau, amalan apakah yang telah kamu lakukan sehingga mendapatkan anugrah yang luar biasa ini?”
“Oh, sederhana saja. Aku mendapat pahala atas amalan membangun rumah ibadat, Menyantuni anak yatim, membantu saudara, kerabat dan tetangga yang miskin dan kekurangan, serta berbagai amal sosial lainnya....”
“Bagaimana itu mungkin ?” ujar si kaya, heran. “Bukankah waktu di dunia kamu sangat miskin. Bahkan seingatku, untuk nafkah sendiri saja kamu harus berutag kanan-kiri ?”
“ Ucapanmu memang sangat benar,” jawan si miskin. “Cuma waktu di dunia aku dulu sering berdoa: Oh, Tuhan ! Seandanya aku diberikan kekayaan materi seperti tetanggaku yang kaya itu, aku berniat membangun tempat ibadat, menyantuni anak yatim, membantu saudara, tetangga dan kerabat yang miskin serta amal lainya. Tapi apapun yang kau berikan kepadaku aku akan ikhlas dan sabar menerimanya.”
“ Rupanya, meski selama di dunia aku tidak pernah berhasil mewujudkanya, ternyata semua amal baikku yang tulus itu dicatat oleh Tuhan. Dan aku diberi pahala, seolah-olah aku telah melakukanya. Berkat semua niat baik itulah, aku diberikan ganjaran surga dan bisa bertemu kamu lagi di sini,” lanjut si miskin.
Maka perbanyaklah niat baik anda dalam hati anda. Bahkan apabila anda tidak mempunyai kekuatan atau kekuasaan untuk melaksanakan niat baik itu dalam kehidupan sekarang, tidak ada niat baik yang tersia-sia di mata Tuhan.







Sumber : Anonim

0 komentar: